WAKATOBI – Selama ini kita selalu dipertontonkan dengan event atau kegiatan seremonial yang mulai sedikit membuat jenuh, seperti halnya Kegiatan 17 Agustus di Lapangan hijau, atau panjat pinang, dan kegiatan yang sama sering dilakukan pada hari-hari besar lainnya.
Ini juga sudah menjadi pemandangan biasa ketika melihat masyarakat Bajau yang sangat antusias menghadirinya. Dari hal itu, Wasungke membuat konsep yang berbeda dengan mengangkat kearifan Lokal masyarakat bajo yang bermukim di permukaan laut. Kegiatan ini akan menampilkan sesuatu yang berbeda, dimana Waktu, tempat dan Lokasi diselenggarakan di Atas Laut.
Wasungke nama kecil dari Ilmiati Daud, S.E., M.Si., (Wakil Bupati Wakatobi) bekerja sama dengan Elnical Multimedia Abadi (EMA) dan Kansilao Wakatobi Management (KWM) akan mengadakan kegiatan kreatif tersebut bertajuk “Wasungke Taman Baca Atas Nama Laut” sebagai wujud perhatian kepada masyarakat khususnya Suku Bajo.
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Desa Samabahari, Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) 25–26 Maret 2022 mendatang.
Event tersebut terdiri atas tiga program utama yakni, Pembuatan Taman Baca Atas Nama Laut, Perlombaan , dan Aksi Sosial Penanaman Karang.
“Atas Nama Laut adalah sebuah program sederhana tetapi elegan dan meriah yang diinisiasi oleh Wasungke (Wabup Wakatobi) untuk melahirkan generasi ‘pengembara laut’ atau penyelam tradisional yang handal sebagai bentuk kearifan lokal di Wakatobi, ” jelasnya dikutip dari laman kendari info.
Dia mengatakan, kegiatan ini mengangkat semangat seperti peringatan 17an yang akan diisi dengan perlombaan unik yang Jarang diperlombakan sebelumnya.
Direktur KWM, Ikhy La Madjiara melalui sambungan telepon, Rabu (09/03/2022) menambahkan salah satu yang melatarbelakangi kegiatan ini ketika melihat seorang pelaut handal (Si Uda) dari sampela yang menyelam sedalam 35 meter yang bisa berjalan di bawah permukaan Laut tanpa menggunakan alat bantu Pernapasan. Selain itu, Si Uda sudah membawa nama baik Wakatobi di Kanca Internasional
"kita inginkan ada lagi Si uda lain yang bisa tampil dikanca nasional dan internasional, apalagi Si uda ini sudah mendapat pengakuan dunia memecahkan rekor penyelam tanpa menggunakan alat selam sejauh 35 meter, " ungkapnya.
Ikhy juga menyinggung niatan dari Wa Sungke untuk mengembangkan potensi bakat dari generasi bajo sampela dan bajo lainnya di daaerah wakatobi.
"Wasungke memberikan apresiasi kepada seluruh suku bajo terkhusus di sampela yang mempunyai potensi yang luar biasa yang tidak dimiliki oleh orang lain, " tutupnya.
Untuk diketahui pada event ini ada 9 jenis yang dilombakan, antara lain :
1. Dayung perahu bocor
2. Panah ikan dan perangi
3. Lari diatas Laut
4. Dongeng rakyat suku sama
5. Mencari koin Laut
6. Panjat pinang Laut
Baca juga:
Uji Publik Hasil Penelitian BNN Tahun 2019
|
7. Mencari sampah Laut
8. Menanam Mangrove
9. Foto dan video